NIINDO – Pihak Imigrasi Jepang mencatat jumlah pelajar Indonesia di Jepang mencapai 2.853 pada tahun 2023 lalu.
Peningkatan jumlah pelajar di Jepang juga dialami negara lainnya.Akibatnya pihak sekolah di Jepang mengalami kekurangan tenaga pengajar.
“Jumlah siswa asing termasuk Indonesia sangat banyak datang ke Jepang tahun lalu. Pihak sekolah agak kewalahan karena kekurangan tenaga pengajar di sekolah Jepang,” ungkap sumber Tribunnews.com di Kementerian Pendidikan Jepang, Jumat (22/3/2024).
Sebut saja, di Prefektur Nagano. Jumlah orang asing yang belajar di kelas bahasa Jepang di Prefektur Nagano meningkat.
Survei prefektur menemukan bahwa kekurangan staf telah menjadi masalah.
BACA JUGA : Harga Kondominium Baru di Wilayah Tokyo Kembali Naik
Survei dilakukan dari Oktober hingga Desember 2023 dengan menargetkan 75 kelas bahasa Jepang di prefektur tersebut, dan 60 ruang kelas merespons.
Menurut survei, jumlah orang yang belajar di kelas bahasa Jepang adalah 1.061, yaitu sekitar 30 persen lebih banyak dari dua tahun lalu.
Jumlah kebangsaan siswa telah meningkat menjadi 55, 14 orang lebih banyak dari dua tahun lalu, dengan Vietnam (19%) memiliki jumlah kebangsaan terbesar, diikuti oleh China (16%) dan Indonesia (13%).
Ketika ditanya tentang tantangan manajemen kelas, responden menjawab, “Kekurangan staf dan “populasi yang menua” adalah jawaban terbanyak.
Menyoroti fakta bahwa sementara jumlah siswa meningkat, ada kekurangan tenaga kerja untuk mendukung sekolah-sekolah di Jepang saat ini.
Dikutip dari Tribunnews.com