NIINDO – Topan Shanshan, yang saat ini bergerak di Jepang barat daya, telah menewaskan sedikitnya 6 orang dan melukai lebih dari 100 lainnya.
Tiga orang tewas di Prefektur Aichi, Jepang tengah, setelah hujan memicu tanah longsor, yang menghantam sebuah rumah. Tim penyelamat berhasil menyelamatkan dua orang dari reruntuhan.
Di Prefektur Tokushima, seorang pria berusia 80-an tahun meninggal ketika atap rumahnya runtuh.
Pejabat di Prefektur Miyazaki mengatakan telah menerima lebih dari seratus laporan kerusakan yang disebabkan angin, termasuk dari sedikitnya satu tornado.
Baca juga : Otoritas Jepang Akan Sanksi Pengendara Sepeda yang “Terdistraksi” mulai November
Topan Shanshan mengganggu perjalanan termasuk di sejumlah jalur kereta api tersibuk di Jepang saat badai itu bergerak ke arah timur laut.
Layanan kereta cepat Tokaido Shinkansen antara Tokyo dan Osaka ditangguhkan pada hari Kamis (29/08/2024). Layanan antara Osaka dan Nagoya dilanjutkan pada hari Jumat (30/08/2024) pagi, meskipun operasi dari Nagoya ke Tokyo akan tetap ditangguhkan sepanjang hari.
Maskapai penerbangan besar, termasuk All Nippon Airways dan Japan Airlines, telah membatalkan ratusan penerbangan.
Dikutip dari : NHK NEWS