Beranda » Tanda-Tanda Pemulihan Dunia Usaha yang Terdampak Gempa Noto

Tanda-Tanda Pemulihan Dunia Usaha yang Terdampak Gempa Noto

NIINDO – Banyak orang yang selamat dari gempa di Semenanjung Noto berusaha membangun kembali kehidupan dan kembali menjalankan bisnis mereka.

Di antaranya adalah Yamagishi Junichi, pemilik perusahaan pembuat garam di Kota Suzu, Prefektur Ishikawa. Pria berusia 87 tahun itu kembali menjalankan usahanya pada hari Jumat (09/02/2024) untuk pertama kalinya sejak bencana tersebut.

Perusahaannya mengekstraksi garam dari air laut menggunakan metode yang berasal dari 400 tahun lalu. Namun, ia tidak bisa lagi memompa air karena gempa mengangkat dasar laut. Ia saat ini mengandalkan pasokan yang ada.

Yamagishi mengatakan telah menerima pesanan senilai sekitar satu tahun sejak bulan lalu, dan menambahkan bahwa ia berniat untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya.

BACA JUGA : Survei Pekerja: Perekonomian Jepang Kurang Baik setelah Gempa 1 Januari

Pemerintah setempat juga meningkatkan upaya untuk membantu masyarakat kembali bangkit.

Gubernur Ishikawa Hase Hiroshi mengunjungi beberapa bisnis di Suzu pada hari Jumat. Ia mengatakan akan memasukkan kebutuhan bisnis tersebut ke dalam rencana rekonstruksi prefekturnya.

Pemilik bisnis tidak hanya meminta bantuan finansial, tetapi juga dukungan terhadap karyawannya. Pembuat kompor arang Kaginushi Tetsu mengatakan hanya 12 dari 35 karyawannya yang bisa masuk kerja.

Sejumlah pengungsi di Suzu kini pindah ke perumahan sementara. Lebih dari 450 unit sedang dibangun di lima lokasi.

Seorang perempuan berusia 80-an tahun yang rumahnya hancur akibat gempa datang mengunjungi rumah sementaranya bersama putrinya. Ia mengatakan akan menikmati rasa damai dan tenang setelah menghabiskan begitu banyak waktu di pusat evakuasi.

Pemerintah pusat telah mengumumkan rencana untuk memberikan lebih banyak bantuan keuangan untuk proyek perumahan umum di daerah yang terkena gempa.

Dikutip dari NHK WORLD JAPAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.