NIINDO – Hotel Grand Mercure Kemayoran Jakarta menjadi saksi berlangsungnya Rapat Kordinasi Penyelenggaraan Pemagangan Luar Negeri dengan tema “Pemagang Berkualitas Mewujudkan Tenaga Kerja yang Unggul dan Berdaya Saing Global.” Acara ini diikuti oleh kurang lebih 450 peserta dari Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan Satuan Operasional (SO) dari seluruh Indonesia.
Hari Pertama: Pembukaan Resmi dan Penyerahan Penghargaan
Pada hari pertama, acara dimulai pukul 19.00 WIB dengan kehadiran Wakil Menteri Tenaga Kerja Bapak Afriansyah Noor, serta perwakilan dari Kedutaan Besar Jepang di Indonesia. Pembukaan ini ditandai dengan penyerahan penghargaan kepada LPK/SO yang produktif dalam mengirimkan tenaga kerja ke Jepang, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka. Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan Menteri Tenaga Ketenagakerjaan RI, yang secara simbolis membuka rakor dengan pemukulan gong dan kendang, menandakan dimulainya acara.
Baca juga : Kerugian Operasional Bisnis Pos Jepang Meningkat
Hari Kedua: Diskusi Sistem Baru “IKUSEI SHUURO”
Pada hari kedua, acara dimulai dengan narasumber dari Imigrasi Jepang yang membahas tentang kerangka kerja sistem baru, yaitu “IKUSEI SHUURO.” Sistem ini diharapkan menggantikan sistem magang sebelumnya, dengan proses transisi yang diperkirakan memakan waktu hingga tiga tahun. Para peserta diharapkan dapat memahami dan mengikuti perubahan ini, mengingat adanya perbedaan signifikan antara sistem magang dan IKUSEI SHUURO.
Materi dari Imigrasi Indonesia dan BPJS Ketenagakerjaan
Selanjutnya, materi disampaikan oleh pihak Imigrasi Indonesia yang membahas tentang prosedur pengurusan paspor, yang menurut beberapa LPK/SO selama ini dianggap cukup sulit. Diharapkan, dengan adanya perhatian khusus dari pihak imigrasi, proses pengurusan paspor dapat dipermudah. Selain itu, aturan keimigrasian terhadap mitra LPK/SO dari Jepang juga dibahas dalam sesi ini.
Baca juga : Jepang Mungkin Alami Lagi Suhu di Atas 38 Derajat
Direktorat Bina Letlamvok turut memberikan penjelasan mengenai kelembagaan LPK dan akreditasi LPK. Kemudian, perwakilan dari BPJS Ketenagakerjaan yang diwakili oleh Bapak Dian Wahyu Pratama selaku manajer korporasi menekankan pentingnya perlindungan bagi pekerja Indonesia.
Peran Bank dalam Mendukung Pemagangan ke Jepang
Tidak ketinggalan, perwakilan dari bank turut hadir untuk memberikan informasi tentang dukungan finansial bagi peserta pemagangan. Bapak Firman dari Bank BJB dan Bapak Bayu Trisno Aris Setiawan dari Bank Mandiri memaparkan mengenai adanya dana talangan untuk proses magang ke Jepang. Kehadiran mereka menunjukkan banyak pihak yang mendukung berjalannya proses pemagangan ke Jepang, sehingga diharapkan dapat memberikan manfaat positif bagi semua pihak yang terlibat.
Dengan adanya rakor ini, diharapkan masalah-masalah yang selama ini dihadapi oleh pihak LPK/SO dapat teratasi, sehingga mempermudah semua proses pengiriman tenaga kerja ke Jepang. Semoga kegiatan ini memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja Indonesia di kancah global.
Reporter: Muafikul Iksan