NIINDO – Prefektur Shizuoka di Jepang tengah berencana mewajibkan para pendaki Gunung Fuji untuk membayar tarif masuk mulai musim depan sebagai cara untuk mengatasi perilaku berisiko oleh beberapa pendaki.
Shizuoka mengikuti langkah yang telah diambil oleh Prefektur Yamanashi, yang juga memiliki jalur pendakian ke puncak tertinggi Jepang tersebut.
Yamanashi mulai mengenakan tarif 2.000 yen per pendaki pada musim lalu untuk mencegah kecelakaan dan mengatasi perilaku berbahaya beberapa pendaki, seperti mencoba pendakian malam hari.
Shizuoka telah meminta pendaki untuk membayar 1.000 yen secara sukarela untuk menjaga lingkungan. Namun, skema ini akan dihapus dan akan mengenakan tarif masuk antara 3.000 yen dan 5.000 yen per orang.
Baca Juga : Orang-Orang Padati “Lomba Makan Roti” di Sungai Meguro, Tokyo
Besaran tarif pastinya akan diputuskan dengan mendengarkan pendapat masyarakat setempat dan mengkaji tindakan yang diambil Prefektur Yamanashi untuk musim berikutnya.
Petugas akan memasang gerbang di pos pendakian ke-5 dari tiga jalur di Prefektur Shizuoka. Jalur Fujinomiya yang paling populer akan ditutup antara pukul 4 sore hingga 3 pagi.
Dalam waktu dekat petugas akan memberi pengarahan terkait rencana ini kepada otoritas kota dan organisasi terkait.
Rancangan peraturan ini menurut rencana akan diserahkan kepada majelis prefektur pada Februari agar tarif ini bisa diberlakukan mulai musim pendakian berikutnya yang dimulai pada Juli.
Dikutip Dari: NHK NEWS