NIINDO – Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio berjanji untuk memastikan kenaikan upah lebih tinggi dibandingkan kenaikan harga selambatnya akhir tahun ini.
Komentarnya disampaikan setelah Parlemen Jepang pada Kamis (28/03/2024) meloloskan anggaran awal terbesar kedua dalam catatan pengeluaran pada tahun fiskal mendatang.
Anggarannya berjumlah lebih dari 112 triliun yen atau sekitar 740 miliar dolar. Berbicara kepada wartawan setelah pengesahan tersebut, Kishida mengatakan anggaran ini mencakup sejumlah langkah untuk mengatasi kenaikan harga dan menaikkan upah.
BACA JUGA : Perintah Jaga Jarak terhadap Penguntit Capai Rekor Tertinggi di Jepang
Ia mengatakan, “Jepang masih setengah jalan untuk keluar dari deflasi. Apakah kita mampu mengambil peluang untuk keluar dari situasi ini, atau harus berbalik arah, tergantung pada respons kita mulai sekarang.”
Perdana menteri itu kemudian berbicara tentang perekonomian Jepang. Ia mengatakan kenaikan upah yang kuat dan investasi modal yang mencapai rekor tinggi menarik investasi besar dari luar negeri.
Ia juga menyebutkan pemotongan pajak penghasilan yang direncanakan pemerintahannya mulai Juni untuk memperkuat momentum.
Dikutip dari NHK World Japan