Umur panjang bisa jadi impian bagi banyak orang. Ada banyak untuk mewujudkan impian itu, salah satunya meniru kebiasaan warga Jepang.
Jepang sendiri diketahui sebagai negara dengan angka rata-rata harapan hidup tertinggi. Tercatat rata-ratanya 83,89 tahun yang juga berada di atas rata-rata global.
Salah satu tempat dengan warga yang hidup hingga 100 tahun bisa ditemui di Pulau Okinawa. Di sana juga menjadi tempat penelitian Héctor García dan Francesc Miralles, penulis buku IKIGAI: Rahasia Hidup Bahagia dan Panjang Umur Orang Jepang.
Baca juga : Kasus Influenza Mingguan di Jepang Tertinggi dalam 26 Tahun
Menurut keduanya, ada beberapa faktor yang menyebabkan warga di Okinawa berumur panjang. Mulai dari pola makan, hubungan sosial yang sehat, dan mengambil sikap positif.
Catatan lain adalah melakukan aktivitas fisik. Garcia dan Miralles menemukan warga lansia Jepang terus melakukan aktivitas baik ringan hingga berat dan membuat mereka terlihat bugar.
Dalam buku tersebut dituliskan, masyarakat Jepang melakukan latihan fisik selama lima menit yang disebut Radio Taiso. Ini dilakukan, bahkan oleh mereka yang duduk di kursi roda.
Baca juga : Pasukan Penjaga Pantai Jepang & India Gelar Latihan Gabungan
Instruksi senam ini disiarkan di radio pertama kali pada 1929. Hingga kini, siarannya masih tetap bisa didengarkan pukul 06:30 pagi di NHK Radio 1 setiap harinya.
“Anda tidak perlu pergi ke gym selama satu jam setiap hari atau lari maraton. Seperti yang ditunjukkan oleh para centenarian Jepang kepada kita, yang Anda butuhkan hanyalah aktif bergerak setiap hari,” tulis García dan Miralles.
Gerakannya berintensitas rendah. Tujuannya sendiri untuk mempromosikan semangat persatuan di antara peserta dan biasanya dilakukan berkelompok.
Baca juga : Pejabat Cuaca Peringatkan Salju Lebat di Pesisir Laut Jepang
Radio Taiso bisa ditemukan di beberapa tempat sebelum memulai aktivitas. Termasuk di sekolah sebelum belajar dan kantor serta toko sebelum memulai bekerja.
“Salah satu latihan radio Taiso yang paling ikonik terdiri dari mengangkat tangan ke atas kepala dan kemudian menurunkannya dengan gerakan melingkar,” tulis penulis.
Dikutip dari CNBC Indonesia