NIINDO – Pejabat kesehatan masyarakat di Jepang mengatakan jumlah rata-rata mingguan pasien influenza per institusi medis mencapai tingkat tertinggi dalam 26 tahun.
Institut Nasional Penyakit Menular melakukan survei terhadap sekitar 5.000 institusi medis. Disebutkan bahwa total 317.812 kasus dilaporkan dalam sepekan hingga 29 Desember, meningkat lebih dari 100.000 dari pekan sebelumnya.
Jumlah rata-rata 64,39 kasus influenza per institusi medis merupakan yang tertinggi sejak survei dimulai dengan metode saat ini pada 1999. Jumlah tersebut meningkat sebesar 21,73 dari sepekan sebelumnya.
Baca juga : Pejabat Cuaca Peringatkan Salju Lebat di Pesisir Laut Jepang
Peningkatan pesat jumlah penderita influenza menyebabkan kurangnya pasokan obat antiinfluenza. Produsen obat generik yang berkantor pusat di Osaka, Sawai Pharmaceutical Company, mengatakan pihaknya telah menghentikan sementara pengiriman obat antiinfluenza dalam bentuk kapsul dan sirup.
Perusahaan itu mengatakan tidak mampu memenuhi peningkatan tajam permintaan sejak pertengahan Desember. Perusahaan itu menghentikan pengiriman ke institusi medis pada Rabu (08/01/2025).
Perusahaan tersebut mengatakan terus mengoperasikan pabriknya selama liburan akhir tahun dan Tahun Baru. Pihaknya berencana melanjutkan pengiriman obat sirup pada akhir Januari, dan kapsul pada awal Februari.
Dikutip dari NHK NEWS