NIINDO – Perusahaan Kereta Jepang Timur (JR East) menyatakan akan secara bertahap melanjutkan kembali pengoperasian kereta peluru Shinkansen gandeng mulai Jumat (14/03/2025) setelah insiden terlepasnya sambungan kereta pada pekan lalu yang menyebabkan penghentian sementara.
JR East pada Selasa (11/03/2025) mengatakan kepada wartawan bahwa layanan akan sepenuhnya pulih pada Sabtu (15/03/2025). Operator kereta tersebut juga memberikan perincian mengenai terpisahnya sambungan pada jalur Tohoku Shinkansen pada Kamis (06/03/2025) pekan lalu.
Shinkansen yang dikenal sebagai Hayabusa dan Komachi itu tengah dalam perjalanan di Tokyo ketika penggandengnya terlepas. JR East mengambil tindakan dengan menghentikan sementara semua operasi Shinkansen gandeng.
Baca juga : Harga Beras Jepang di Pasar Swalayan Naik 94%
Perusahaan itu mengatakan pemeriksaan yang dilakukan tepat setelah insiden terjadi menemukan bahwa penggandeng pada kereta Komachi berulang kali menunjukkan pergerakan yang dapat menyebabkan alat tersebut terlepas.
JR East menyatakan pergerakan semacam ini belum pernah dikonfirmasi sebelumnya. Perusahaan itu menyebutkan bahwa kelainan kelistrikan mungkin merupakan salah satu penyebabnya, tetapi alasannya belum dikonfirmasi.
Perusahaan itu mengatakan akan mengunci bagian penggandeng dengan logam agar kereta tetap terhubung, bahkan jika terjadi kelainan kelistrikan.
Baca juga : Festival Kawazu-Zakura Menarik Banyak Pengunjung
Operator kereta tersebut mengungkapkan akan melakukan uji coba guna memeriksa apakah langkah itu berhasil sebelum melanjutkan kembali operasi kereta peluru gandeng mulai Jumat.
Badan Keselamatan Transportasi Jepang tengah melakukan investigasi untuk mengidentifikasi penyebab terlepasnya kereta tersebut. Badan itu secara spesifik mewawancarai awak kereta dan memeriksa gerbong kereta.
Diutip dari NHK NEWS