NIINDO – Jepang menargetkan untuk menarik lebih banyak wisatawan ke negaranya melalui inisiatif baru, yaitu mempersingkat waktu yang dibutuhkan bagi prosedur masuk saat tiba di bandara.
Sistem praizin akan memungkinkan pengunjung menjalani sebagian besar pemeriksaan masuk di bandara keberangkatan. Mereka yang sudah menyelesaikan prosesnya hanya perlu melalui prosedur kedatangan yang sederhana di bandara Jepang.
Pemerintah berencana menerapkan program tersebut bagi pelancong asal Taiwan, mulai Januari mendatang. Pemerintah kemudian akan berupaya memperluas lingkup yang dicakup oleh sistem itu sambil memeriksa efektivitasnya.
Baca juga : IAEA: Pelepasan Air Olahan Terus Memenuhi Standar Keselamatan
Namun, sejumlah kawasan wisata di Jepang sedang berjuang melawan pariwisata berlebihan, dengan jumlah wisatawan yang terlalu tinggi serta perilaku buruk mereka yang memengaruhi kehidupan penduduk setempat. Hal ini juga menimbulkan kekhawatiran bahwa pengunjung mungkin tidak merasa puas seperti yang mereka harapkan.
Pemerintah berencana untuk menyusun pedoman selambatnya akhir tahun ini guna mengatasi masalah tersebut. Para pejabat diperkirakan akan mendiskusikan tentang apakah akan mengizinkan dan bagaimana membebankan biaya masuk ke lokasi wisata serta biaya dan harga khusus untuk pengunjung asing.
Organisasi Pariwisata Nasional Jepang mengatakan 3,04 juta wisatawan asing mengunjungi Jepang pada Mei. Jumlah ini menandai kedatangan lebih dari 3 juta wisatawan asing selama tiga bulan berturut-turut sejak Maret, ketika jumlah wisatawan asing mencapai rekor tertinggi, yaitu lebih dari 3,08 juta orang yang tiba di Jepang.
Dikutip dari : NHK NEWS