NIINDO.COM – Gunung Merapi mengalami 59kali guguran selama periode pengamatan pada jumat (20/11/2020) mulai pukul 00:00-24:00 WIB .itu pernyataan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Dari kepala BPPTKG ,Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta ,Sabtu menyebutkan bahwa selain guguran ,pada periode pengamatan itu juga tercatat 385 kali gempa dengan fase banyak ,69 kali gempa hembusan ,45 kali gempa vulkanik dangkal.
Berdasarkan pengamatan visual di Gunung Merapi ini berasap berwarna pui degan intensitas tebal dengan ketinggian 50 meter diatas puncak.
Baca juga : Polisi Pastikan Korban Tewas Akibat Longsor di Cianjur Hanya 1 Orang
sumber : google.com
Status Gunung Merapi
Dari BPPTKG ini mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga.Dan potensi bahya nya erupsi Merapi diperkirakan maksimal dalam radius kilometer dari puncak.
Dan untuk penambahan dialur sungai sungai yang berhulu digunung merapi ini dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan terlebih dahulu.
BPPTKG juga meminta pada pelaku wisat agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III dan termasuk kegiatan pendakian ke puncak gunung merapi.
Baca juga : Di Jepang Ada Kebuadayaan Yang Mirip Dengan Kebudayaan Di Jogja???
Tonton juga :