NIINDO – Badan Eksplorasi Antariksa Jepang, atau JAXA, mengatakan wahana antariksa MIO miliknya akan mencapai Merkurius satu tahun lebih lambat dari jadwal, yakni pada November 2026, akibat gangguan mekanis.
JAXA dan Badan Antariksa Eropa, atau ESA, meluncurkan pengorbitnya masing-masing dengan roket Ariane 5 dalam misi bersama ke Merkurius pada 2018.
Wahana MIO serta MPO milik ESA menggunakan manuver berayun yang memanfaatkan gravitasi Bumi, Venus, dan Merkurius untuk mencapai orbit di sekitar planet terdalam tata surya itu.
Baca juga : Perbaikan 10.000 Jembatan Tua di Jepang Tertunda
JAXA mengumumkan pada Selasa (03/09/2024) bahwa misi tersebut ditunda karena malafungsi yang menyebabkan pendorong modul ESA tidak dapat beroperasi dengan daya penuh.
Wahana itu awalnya dijadwalkan mencapai tujuan pada Desember 2025, tetapi tanggal target barunya menjadi hampir setahun kemudian.
JAXA menyatakan penundaan tersebut tidak berdampak terhadap misi MIO. Wahana ini dirancang untuk menghabiskan waktu satu tahun di orbit Merkurius, mengumpulkan data mengenai medan magnetnya. Data ini diperkirakan dapat memberikan penjelasan mengenai komposisi Merkurius.
Dikutip dari : NHK NEWS