NIINDO – Para pengunjuk rasa mengadakan demonstrasi dan pawai di jalan-jalan Tokyo untuk menuntut Israel menghentikan serangannya di Jalur Gaza. Mereka menyerukan gencatan senjata segera.
Penyelenggara aksi tersebut mengatakan sekitar 1.500 orang mengambil bagian dalam unjuk rasa pada Minggu (19/11/2023), sebagai respons atas seruan kelompok-kelompok masyarakat.
Para pembicara dalam aksi unjuk rasa tersebut mengatakan bahwa penyerangan warga sipil dan rumah sakit melanggar hukum internasional. Mereka mengatakan situasinya tidak akan berubah kecuali masyarakat bersuara.
Peserta lainnya meneriakkan slogan “hentikan serangan udara” atau “segera hentikan pertempuran”.
BACA JUGA : Presiden Kehormatan Organisasi Buddha Soka Gakkai Ikeda Daisaku Meninggal Dunia
Para pengunjuk rasa kemudian berpawai di sekitar Stasiun Shinjuku sambil memegang poster bertuliskan “perdamaian untuk Palestina” dan bendera Palestina, serta menyampaikan seruan perdamaian seperti “kemerdekaan untuk Gaza”.
Seorang pria yang ikut ambil bagian bersama putrinya mengatakan dirinya mendapatkan informasi bahwa banyak anak telah tewas dalam pertempuran itu dan ia merasa harus melakukan sesuatu. Ia mengatakan semua orang, dari orang dewasa hingga anak-anak, harus bersuara bersama untuk menggerakkan dunia.
Seorang wanita berusia 50-an tahun mengatakan jatuhnya korban di kalangan wanita, anak-anak, dan orang sakit adalah tindakan yang tidak bisa dimaafkan. Ia mengatakan situasinya tidak akan berubah kecuali orang-orang di seluruh dunia melantangkan suaranya.
Dikutip dari NHK NEWS