Beranda » Bandara Jepang Uji Coba Alat Disinfeksi Bagasi untuk Cegah Corona

Bandara Jepang Uji Coba Alat Disinfeksi Bagasi untuk Cegah Corona

NIINDO.COM – Bandara Internasional Kansai di Jepang telah melakukan uji coba alat yang dapat mensterilkan bagasi dari virus Corona. Dengan tujuannya agar penumpang merasa lebih aman. Berdasarkan eksperimen di laboratorium, perangkat tersebut efektif dalam menonaktifkan virus Corona.

Ukuran Dari Alatnya

Hal ini  disampaikan oleh  pengembangnya, Iwasaki Electric Co, perangkat berukuran Panjang 4 meter, lebar 1,1 meter dan tinggi 1,8 meter itu menggunakan teknologi sinar ultraviolet. Dan perangkat ini sanggup mendisinfeksi 10 troli sekaligus dalam waktu sekitar 90 detik. Dan dari perangkat itu sendiri dipasang di Terminal 1 Bandara Internasional Kansai, Osaka.

Baca juga :  Isolasi Mandiri? Panda Pun Tak Bisa Pulang Kampung Karena Corona.

Kecanggihan Alat Di Uji Coba 
Canggihnya lagi, penumpang bisa menyaksikan pembersihan bagasi mereka dengan memindai kode QR yang terpasang dengan ponsel pintar mereka. Ada sekitar 1.200 troli yang digunakan dalam uji coba yang akan berlangsung hingga Maret 2021 itu.Kecanggihan Alat  Di Uji Coba

Bandara Jepang Uji Coba Alat Disinfeksi Bagasi untuk Cegah Corona . sumber © economy.okezone.com

Operator bandara akan mengumpulkan data seperti penggunaan troli oleh penumpang sebelum memutuskan apakah akan menggunakan perangkat itu sepenuhnya.

“Kami akan melihat bagaimana (sistem) akan mempengaruhi rasa aman penumpang,” kata seorang pejabat Bandara Kansai.

Selain di Bandara Internasional Kansai, uji coba serupa juga dilakukan di Bandara Internasional Chubu Centrair di Nagoya. Uji coba itu berlangsung pada bulan Oktober hingga November 2020.

Pencengahan Corona

Terkait dengan pencegahan Corona, bandara di Jepang juga menyediakan fasilitas pengujian virus Corona untuk pelancong. Langkah ini dilakukan dalam rangka dibukanya kembali perjalanan internasional.

Sebagaimana diketahui, Jepang telah melonggarkan perbatasan untuk sembilan negara, di antaranya, Thailand, Singapura, Taiwan, Selandia Baru, Brunei, Vietnam, China, Korea Selatan dan Australia.

Di Bandara Narita, hasil tes PCR Corona bisa keluar dalam jangka waktu enam jam. Namun ke depannya diharapkan hasil bisa keluar lebih cepat menjadi dua jam.

Tes ini tidak ditanggung oleh asuransi. Biaya yang harus dikeluarkan oleh pelancong mencapai 46.500 yen atau sekitar Rp 6,5 juta.

Baca juga :  Olahraga Jepang yang Unik dan Jadi Daya Tarik Bagi Wisatawan

Tonton juga :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.