NIINDO.COM – 5 Negara yang janjikan vaksin corona untuk wargannya yaitu Negara Jepang, Belgia, Arab Saudi , Prancis . Dan Prancis telah mengumumkan pemberian vaksin gratis untuk warganya. Kini Hong Kong menyusul dan telah mengalokaskan dana miliaran rupiah. Sebagai berikut ini :
- Prancis
Dari vaksinasi terhadap COVID-19 di Prancis akan dimulai pada Januari 2021. Pemerintah sudah mulai membuat skemanya . Dan Perdana Menteri Jean Castex mengatakan awalnya vaksin akan diberikan ke satu juta lansia. Di Februari, vaksin akan diberi ke 14 juta orang lainnya yang berisiko.
“Prancis akan memiliki potensi 200 juta dosis, yang akan memungkinkan 100 juta orang divaksinasi,” katanya dikutip AFP, Jumat (4/12/2020) seraya menyebut akan diperlukan dua suntikan untuk masing-masing warga dalam jarak beberapa minggu.
Dan kampanye ini juga akan dioptimalkan ke masyarakat jika otoritas kesehatan Uni Eropa dan Prancis telah menyetujui penggunaan vaksin. Mengingat berdasarkan survei penduduk negeri ini skeptis dengan vaksin, di mana hanya 41% warga dari total 67 juta yang bersedia diinokulasi.
- Jepang
Negeri Matahari Terbit akan memberikan vaksin Covid-19 secara gratis kepada semua penduduk Jepang. Namun tidak jelas apakah penduduk asing yang tinggal di Jepang juga akan masuk dalam aturan ini.
Dan pemerintahan Perdana Menteri Yoshihide Suga akan menanggung semua biaya vaksin untuk 126 juta penduduk. Persetujuan telah dilakukan majelis tinggi parlemen setelah sebelumnya ketok palu dilakukan di majelis rendah.
Meskipun aturan UU ini akan sangat menganjurkan warga Jepang diinokulasi, pemerintah akan tetap mengizinkan individu menolak jika kemanjuran dan keamanan vaksin belum terbukti. Jika vaksin membuat efek samping serius, pemerintah juga akan menanggung biaya pengobatan dan pensiun cacat. Pemerintah kota nantinya akan bertanggung jawab atas administrasi terkait vaksinasi.
Baca juga : Berendam Di Air Panas, Rahasia Kulit Halus Perempuan Jepang
- Arab Saudi
Arab Saudi juga akan menggratiskan vaksin Covid-19 yang ditujukan kepada 70% warga dan ekspatriat yang belum terjangkit Covid-19 di negara itu.
Asisten Wakil Menteri untuk Kesehatan Preventif, Dr. Abdullah Asiri mengatakan pada 24 November lalu, bahwa yang akan mendapatkan prioritas vaksin adalah mereka yang belum dites positif terjangkit virus corona.
Warga di bawah 16 tahun juga belum akan divaksinasi. Kecuali, ada penelitian dan tes lanjutan yang membuktikan vaksin efektif ke kelompok itu.
Asiri juga mengatakan pengumuman resmi akan disampaikan pemerintah dalam beberapa minggu mendatang. Vaksinasi sendiri ditargetkan selesai akhir 2021.
“Kerajaan bekerja di dua jalur untuk mendapatkan vaksin. Melalui organisasi COVAX, di mana G20 memiliki peran dalam menciptakan dan mendanai, Arab Saudi akan mendapatkan vaksin dalam jumlah besar,” kata Asiri, dikutip dari Arab News.
“Sedangkan jalur kedua melakukan kontrak langsung dengan perusahaan besar untuk menutupi celah yang tidak dapat ditutup melalui COVAX.”
- Belgia
Pemerintah Belgia juga mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan vaksin virus corona secara gratis untuk sekitar 70% dari populasi, atau sekitar delapan juta penduduk pada 16 November lalu.
“Tujuannya untuk memvaksinasi setidaknya 70% dari populasi. Kelompok prioritas akan ditentukan berdasarkan opini ilmiah dan debat sosial. Vaksinasi gratis untuk setiap warga negara,” kata Menteri Kesehatan Frank Vandenbroucke dalam konferensi kesehatan antar kementerian, dikutip dari AFP.
Sebagai negara anggota Uni Eropa, Belgia terlibat dalam prosedur seluruh blok untuk pembelian massal vaksin anti-Covid-19 begitu vaksin itu muncul dalam beberapa bulan mendatang
Sebelumnya Brussels mengindikasikan pihaknya menandatangani kontrak dengan perusahaan farmasi Jerman CureVac untuk vaksin Covid-19 potensial lainnya, menambah jumlah vaksin dalam portofolio blok itu menjadi lima dan yang keenam dari perusahaan Amerika Serikat, yakni Moderna.
5. Hong Kong
Menteri Kesehatan Hong Kong Sophia Chan pada 2 November lalu, mengatakan wilayah ini berencana untuk memberikan vaksin Covid-19 gratis untuk semua penduduknya. Kabar baik ini muncul saat kota itu memerangi gelombang keempat infeksi Covid-19.
Menurut laporan penyiar publik RTHK, Chan mengatakan kepada Dewan Legislatif bahwa vaksin pertama kali akan menawarkan kepada tiga juta orang yang dianggap paling berisiko atau rentan, termasuk petugas medis, pasien dengan penyakit kronis, dan orang tua. Pemberian vaksin tidak wajib, melainkan dalam bentuk sukarela.
Pemerintah telah mengalokasikan HK$ 10 atau setara Rp 18,2 miliar (asumsi RP 1.811/HK$) untuk mempromosikan dan mendidik warga Hong Kong mengenai program vaksin gratis tersebut. Selain itu, regulator pemerintah akan memprioritaskan pendaftaran vaksin COVID-19 ketika tersedia.
“Kami akan mempercepat prosedur pemeriksaan sambil memastikan keamanan, kemanjuran, dan kualitas vaksin … Pihak berwenang akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memungkinkan penggunaan vaksin apa pun yang terbukti aman dan efektif. Kami tidak akan mengesampingkan penerapan undang-undang darurat ketika perlu,” ujar Chan, dikutip dari The Straits Times.
Baca juga : Wasabi Bermanfaat Untuk Kesehatan Tubuh
Tonton juga :