NIINDO – Nilai tukar rupiah terhadap yen Jepang terus mengalami penguatan. Hal ini berdampak positif bagi Indonesia khususnya bagi masyarakat yang ingin berliburan di Jepang.
Dilansir dariRefinitiv, yen ditutup di posisi yang cukup tinggi yakni JPY 161,68/US$ pada Rabu (3/7/2024). Sementara yen terhadap rupiah berada di level yang cukup rendah yakni Rp101,11/JPY.
Dengan melemahnya mata uang yen, maka wisata atau kunjungan bagi turis termasuk Indonesia ke Jepang akan menjadi lebih murah dan menarik.
Baca juga: Keihin Corporation dan KBRI Tokyo Gelar Ambassador Cup 2024 untuk Peringati HUT RI ke-7
Jumlah wisatawan Indonesia ke Jepang berdasarkan data Japan Tourism Statistics pada Mei 2024 sebanyak 41.300 atau naik 37,2% dibandingkan Mei 2019.
Sementara secara kumulatif dari Januari hingga Mei 2024, jumlah wisatawan Indonesia ke Jepang sebanyak 220.800 atau naik 32,5% dibandingkan Mei 2019.
Kenaikan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) tidak hanya terjadi dari Indonesia, melainkan secara keseluruhan. Pada Mei 2019, jumlah wisman yang berkunjung ke Jepang sebanyak 2.773.091 sementara pada Mei 2024 menjadi 3.040.100 atau naik 9,6%.
Lebih lanjut jumlah tersebut bisa melonjak setahun ke depan dengan semakin murahnya yen. Terlebih, Jepang merupakan salah satu negara yang memberi kebijakan bebas visa bagi pelancong Indonesia yang memiliki e-paspor. Bebas kunjungan adalah maksimal 15 hari.
Baca juga : Cina Minta Jepang Adil Selidiki Vandalisme di Kuil Yasukun
Rincian lama tinggal di Jepang oleh wisman Indonesia pada periode 7-13 hari juga cenderung bertambah dari 52,2% pada 2019 menjadi 53% pada 2023.
Jika dilihat lebih dalam, mayoritas wisman Indonesia ke Jepang untuk keperluan tamasya dan rekreasi sebesar 63,5% pada 2023 dengan waktu tinggal 7-13 hari. Sementara untuk keperluan bisnis, wisman Indonesia sebesar 49,2% dengan waktu tinggal 4-6 hari.
Dikutip dari : CNBC Indonesia