NIINDO – Sebuah tim peneliti dari Universitas Tokyo mengatakan telah menemukan mikroba hidup dari lapisan geologi berusia 2 miliar tahun di Afrika Selatan. Jika terkonfirmasi, temuan ini mungkin merupakan mikroba tertua yang pernah ditemukan, serta bisa memberikan petunjuk guna mengungkap asal usul dan evolusi kehidupan di Bumi.
Tim yang dipimpin oleh Lektor Kepala Suzuki Yohey turut andil dalam proyek internasional pada Mei untuk melakukan pengeboran ilmiah pada lapisan yang dikenal sebagai Bushveld di Afrika Selatan bagian timur laut.
Lapisan Bushveld terbentuk 2 miliar tahun yang lalu saat lapisan mantel jauh di dalam bumi naik ke kerak bumi. Area ini dikenal sebagai salah satu deposit krom, platinum, dan mineral penting lainnya yang terbesar di dunia.
Baca juga : Pasien Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut di Jepang Tertinggi dalam 10 Tahun
Hingga akhir Juni, tim Universitas Tokyo itu telah mengebor lapisan tersebut hingga kedalaman 500 meter.
Suzuki membawa kembali ke Jepang beberapa sampel bebatuan yang diperoleh timnya selama ini. Ia mengatakan observasi dekat telah mendeteksi mikroba dalam jumlah besar pada celah di batu tersebut.
Peneliti itu mengatakan bahwa analisis yang lebih terperinci menunjukkan mikroba tersebut memiliki sel yang mengandung DNA, dan protein yang hanya dapat dihasilkan oleh makhluk hidup terdeteksi dari sel tersebut. Ia mengatakan hal ini menjadi bukti kuat yang menunjukkan mikroba masih hidup di bebatuan itu.
Baca juga : Kuota Tangkapan Tuna Sirip Biru Akan Ditambah di Pasifik Barat dan Tengah
Tim tersebut mengatakan lapisan tempat pengeboran dilakukan diketahui stabil sejak pembentukannya, dan kemungkinan besar mikroba primordial yang berasal dari 2 miliar tahun lalu masih bertahan di dalam bebatuan itu.
Penemuan ini secara signifikan dapat menulis ulang sejarah mikroba purba. Mikroba hidup tertua yang ditemukan di masa lalu berusia sekitar 100 juta tahun. Mikroba itu ditemukan di deposit dasar laut.
Dikutip dari : NHK NEWS