NIINDO – Di Pulau Amami-Oshima, Jepang barat daya, orang-orang memanjatkan doa bagi panen yang melimpah dalam ritual tradisional yang telah ada sejak lebih dari 450 tahun yang lalu.
Acara yang disebut “Hirase-mankai” ini ditetapkan sebagai properti budaya rakyat takbenda penting nasional.
Orang-orang berkumpul di sebuah pantai di Kota Tatsugo saat air pasang pada Senin (09/09/2024) malam untuk acara tahunan tersebut. Lima wanita berpakaian putih dan berperan sebagai pendeta wanita berdiri di atas sebuah batu di tepi pantai, sementara sekelompok tujuh pria dan wanita yang berperan sebagai pemeran pendukung berdiri di atas batu di dekatnya.
Baca juga : Uji Coba Sel Surya Generasi Baru Akan Dimulai di Fukushima
Kedua kelompok itu saling bernyanyi mengikuti irama gendang dan menggunakan gerakan tangan yang disebut “mankai” untuk mengundang dewa laut.
Saat irama tabuhan gendang dan nyanyian bertambah cepat, kelima wanita itu duduk berlutut menghadap laut dan berdoa memohon panen yang melimpah serta kemakmuran bagi masyarakat setempat.
Untuk menutup acara, penduduk setempat menari bersama dalam lingkaran di pantai dengan disaksikan oleh banyak penonton.
Baca juga : JR East Akan Operasikan Shinkansen Swakemudi pada Tahun Fiskal 2028
Seorang wanita dari Kota Amami yang berdekatan mengatakan bahwa ia terkesan dengan penampilan tersebut. Ia menyebutkan bahwa hujan yang turun di awal acara mereda selama acara berlangsung dan ia merasa ada sesuatu yang mistis tentang hal itu.
Ketua perkumpulan yang berupaya melestarikan ritual “Hirase-mankai”, Kubota Keiki, mengatakan ia sangat gembira melihat banyak orang datang untuk menyaksikan acara sederhana seperti itu di sebuah komunitas kecil.
Ia menyebutkan bahwa kaum muda kini bergabung dalam asosiasi tersebut dan menyampaikan harapannya agar tradisi ini terus berlanjut pada generasi mendatang.
Dikutip dari : NHK NEWS