NIINDO – Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio menginstruksikan panel pakar pada Jumat (02/08/2024) untuk mempelajari langkah atau undang-undang yang mungkin diperlukan guna menangani risiko terkait AI generatif.
Kishida menekankan pentingnya memastikan keamanan teknologi artifisial guna mendorong pengembangan dan penggunaan lebih lanjut.
Kishida mengatakan, “Diskusi mengenai langkah-langkah keamanan ini, termasuk apakah undang-undang akan diperlukan atau tidak, baru saja dimulai. Jepang adalah pemimpin dalam diskusi ini dan dunia memperhatikan sistem seperti apa yang kita ciptakan.”
Baca juga :Bukan Ekonomi, Prioritas Nasional Jepang: Angka Kelahiran Bayi!
Ia mengatakan langkah-langkah tersebut harus mencerminkan empat prinsip. Langkah-langkah ini harus ramah terhadap inovasi dan cukup fleksibel untuk menanggapi perubahan dalam teknologi dan lingkungan bisnis.
Ia menambahkan langkah-langkah tersebut harus mematuhi pedoman internasional dan memungkinkan pemerintah untuk pengadaan dan penggunaan AI dengan sepantasnya.
Dikutip dari : NHK NEWS