NIINDO – Sebuah wilayah utama penghasil apel di Jepang utara memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk memilah buah-buahan yang rusak dan mengatasi kekurangan tenaga kerja.
Salah satu pedagang grosir apel di Kota Hirosaki, Prefektur Aomori, telah membangun fasilitas penyortiran baru dengan dukungan pemerintah. Fasilitas ini memiliki peralatan bertenaga AI yang dapat menyaring apel yang rusak dan menilai tingkat kerusakan tersebut.
Pedagang grosir Goldnouen mengatakan tugas tersebut selalu ditangani oleh pekerja senior. Namun, perusahaan tersebut berencana untuk mempercepat sistem AI dalam musim panen tahun ini, menggunakan data dari penyortiran yang dilakukan dengan tangan. Perusahaan berharap prosesnya bisa diotomatisasi mulai tahun depan.
Baca juga : Penyintas Gempa Noto Derita Penyakit Terkait Gaya Hidup
Ishioka Shigeyuki dari Goldnouen mengatakan, “Dengan memanfaatkan otomatisasi, lebih banyak apel yang dapat disortir dengan jumlah orang yang sama. Perusahaan menargetkan keinginan para petani agar apel tersebut dapat dikirim.”
Ishioka mengatakan peralatan baru ini akan meringankan beban kerja staf dan memungkinkan peningkatan sekitar 20 persen jumlah apel yang dikemas dalam sehari.
Dikutip dari NHK NEWS