NIINDO – Pedagang grosir beras Jepang mengambil langkah drastis akibat harga yang melambung tinggi. Mereka membuat kesepakatan untuk panen tahun ini dengan petani yang bahkan belum menanam benih.
Pengelola sawah di utara Tokyo mengatakan banyak pembeli yang menawar harga beras yang belum akan siap hingga setengah tahun kemudian. Ia mengatakan pesanan meningkat jauh lebih awal dari biasanya, termasuk kesepakatan 40 ton dengan jaringan restoran barbeku.
Harga mulai naik musim panas lalu karena kekurangan pasokan. Dalam kurun waktu satu tahun, harganya naik hampir dua kali lipat.
Baca juga : Angsa Kembali ke Siberia dari Jepang
Pemerintah akan mulai melelang cadangan berasnya pada Senin (10/03/2025) sebagai langkah penanganan. Sebuah survei menunjukkan produsen dan pedagang grosir meyakini harga akan segera stabil.
Dikutip dari : NHK NEWS