NIINDO – Kawasan Tohoku di Jepang utara dilanda hujan deras sehingga banyak sungai meluap. Dua orang tewas dan dua lainnya hilang.
Badan Meteorologi Jepang mengimbau warga di kawasan tersebut agar lebih waspada karena risiko sungai meluap dan tanah longsor masih sangat tinggi.
Badan tersebut mengatakan kondisi atmosfer yang sangat tidak stabil di kawasan Tohoku memicu hujan lebat yang memecahkan rekor.ca
Baca juga : Timnas Sepak Bola Putra Jepang Kalahkan Paraguay di Olimpiade Paris
Curah hujan sekitar 389 milimeter turun di Shinjo, Prefektur Yamagata, dalam 24 jam hingga pukul 06.30 pagi pada hari Jumat (26/07/2024). Sakata, juga di Yamagata, mencatat hujan 289 milimeter dalam periode waktu yang sama.
Di Yurihonjo, Prefektur Akita, hujan sebanyak 275 milimeter turun dalam 48 jam hingga Jumat pagi, sementara 246,5 milimeter turun di Yuzawa. Kedua angka tersebut sekitar 1,5 kali lebih tinggi dari jumlah rekor hujan sebelumnya.
Hujan lebih deras diperkirakan akan turun di kawasan tersebut hingga sekitar hari Selasa (30/07/2024).
Warga di wilayah yang tercakup dalam peringatan itu harus memperhatikan keadaan sekitar dan mengungsi ke pusat evakuasi atau bangunan yang kokoh.
Jika mereka merasa terlalu berbahaya untuk mengungsi dari rumah, mereka disarankan untuk naik ke lantai yang lebih tinggi dan berada di kamar yang menghadap membelakangi lereng gunung.
Dikuti dari : NHK NEWS