Beranda » Gunung di Nara Sengaja Dibakar, Tandai Masuknya Musim Semi di Jepang

Gunung di Nara Sengaja Dibakar, Tandai Masuknya Musim Semi di Jepang

  • oleh

Acara ritual dan budaya Jepang, sengaja membakar gunung di Nara Jepang sebagai tanda dimulainya musim semi di Jepang dihadiri sekitar 9.000 orang kemarin malam, Sabtu (22/1/2022).

Persiapan dimulai dengan kehadiran 300 orang khusus pemadam kebakaran pemda Nara di lokasi pembakaran.

Pembakaran di Gunung Wakakusa (Kota Nara), yang menandai datangnya musim semi di kota kuno itu, pada malam tanggal 22 Januari kemarin.

BACA JUGA : Fumio Kishida Putuskan Mulai 21 Januari Tokyo Berlakukan Manbou dan 12 Prefektur Jepang Lainnya

Setelah para petugas pemadam kebakaran bersiap penuh, dimulailah acara menyalakan api, membakar rumput kering yang telah ditata di gunung itu berkeliling.dilansir dari R Susilo Tokyo.

Api yang menyala tampak  fantastis mewarnai permukaan gunung menjadi merah untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhi rini yang sebelumnya dibatalkan untuk antisipasi pandemi corona.

Biasanya sekitar 180.000 penonton mengunjungi setiap tahun, tetapi untuk mencegah penyebaran infeksi virus corona baru, menonton dari Taman Nara di kaki gunung dibatasi untuk sekitar 9.000 orang yang telah mendaftar sebelumnya.

Untuk pertama kalinya, video yang diambil dari langit dengan drone didistribusikan di Internet.

Wakakusa Yamayaki dan kembang api yang mewarnai langit malam kota kuno dengan sekitar 200 kembang api diluncurkan sebelum gunung dibakar.

Sekitar pukul 18:15 waktu setempat, dengan suara terompet kerang (Triton) dan terompet sebagai sinyal, dibunyikan. Lalu  sekitar 300 anggota pemadam kebakaran berangkat dari Goshinka Kuil Kasuga Taisha, mulai menyalakan obor dan membakar rumput kering di gunung tersebut.

Pembakaran gunung dilakukan ke area tanah  sekitar 33 hektar permukaan gunung sehingga api menyala dan menyebar melingkari permukaan gunung tersebut.

Skala pembakaran gunung pada tahun 2021 berkurang. Demikian pula kemarin dan  tidak menyebar karena memang telah dibatasi dan dijaga oleh skeitar 300 petugas kebakaran di setiap titik api tersebut yang tak lama kemudian dipadamkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.