NIINDO – Sebuah sekolah Jepang di Kota Shenzhen, Cina selatan, kembali membuka kelas tatap muka pada Senin (14/10/2024), hampir sebulan setelah seorang siswanya ditikam hingga meninggal.
Anak laki-laki berusia 10 tahun itu sedang dalam perjalanan ke sekolah ketika diserang oleh seorang pria bersenjata pisau pada 18 September. Anak itu meninggal keesokan harinya. Sejak insiden terjadi, sekolah tersebut menyelenggarakan kelas daring.
Baca juga: Festival Roket Naga untuk Syukuran Panen di Chichibu
Sumber diplomatik mengatakan sekolah tersebut menerapkan langkah-langkah keamanan tambahan, termasuk menempatkan penjaga di halte bus sekolah.
Sumber tersebut mengatakan anak-anak yang biasanya berjalan kaki ke sekolah kini akan naik taksi ke dan dari sekolah, serta akan ditemani oleh orang tua mereka. Pihak berwenang setempat dilaporkan telah meningkatkan keamanan di sekitar sekolah.
Dikuip dari : NHK NEWS