NIINDO – Produsen jus jeruk di Jepang tengah bergulat menghadapi buruknya panen di luar negeri dan dampak melemahnya yen.
Pejabat di Morinaga Milk Industry mengatakan kemungkinan akan menghentikan pengiriman jus kemasan karton berukuran 200 mililiter pada Juni, ketika persediaan saat ini habis.
Perusahaan itu juga berencana menaikkan harga eceran yang disarankan pada awal bulan sekitar 8 persen menjadi 130 yen.
Baca juga : Penambal Elastis Jantung untuk Anak Akan Tersedia di Jepang
Sementara itu, Yakult Honsha telah menghentikan penjualan jus jeruk pada April.
Produsen minuman di Jepang kebanyakan memperoleh jeruk dari luar negeri. Namun, produsen utama Brasil baru-baru ini mengalami panen yang buruk, dan melemahnya yen mengakibatkan naiknya harga jeruk.
Asosiasi Jus Buah Jepang mengatakan harga jus jeruk impor tahun lalu melonjak lebih dari 50 persen.
Dikutip dari NHK News