NIINDO – Pemerintah Jepang telah memutuskan untuk menyiapkan dana sebesar 1 triliun yen, atau sekitar 6,6 miliar dolar, selama 10 tahun bagi Badan Eksplorasi Antariksa Jepang (JAXA) guna meningkatkan bisnis terkait antariksa di negara tersebut.
Persaingan global dalam eksplorasi antariksa makin sengit, dengan sektor swasta, termasuk spaceX milik Elon Musk, memasuki bidang ini.
Dana strategi antariksa tersebut ditujukan guna mencapai target pemerintah untuk menggandakan pasar terkait antariksa domestik dari sekitar 26 miliar dolar menjadi 52 miliar dolar pada awal tahun 2030-an.
BACA JUGA : Jepang Akan Siapkan Dana untuk Dukung Seniman Muda Menginternasional
Pemerintah berencana mengalokasikan dana tersebut kepada perusahaan, universitas, serta entitas lain untuk mendukung pengembangan teknologi luar angkasa.
Dengan jangka waktu 10 tahun untuk pendanaan dengan pengeluaran selama beberapa tahun fiskal, pemerintah berupaya mendorong partisipasi dunia usaha atau sektor lain melalui bantuan berskala besar dan berjangka panjang.
Pemerintah diperkirakan akan memutuskan tema proyek berdasarkan strategi teknologi antariksa yang akan disusun pada akhir tahun fiskal ini. Berdasarkan tema-tema itu, JAXA akan memilih kandidat yang cocok untuk menerima subsidi dan bantuan lainnya.
Dikutip dari NHK WORLD – JAPAN