NIINDO – Mantan kapten tim nasional sepak bola Jepang, Hasebe Makoto, berbicara kepada NHK tentang kariernya selama 22 tahun sebagai pemain sepak bola profesional. Pemain berusia 40 tahun itu pensiun dari pertandingan sepak bola pada bulan lalu setelah memainkan pertandingan terakhirnya bersama klubnya di Liga Jerman.
Hasebe memulai karier profesionalnya bersama Urawa Red Diamonds pada tahun 2002. Ia membantu The Reds meraih gelar J-1 dan menjadi pemenang Liga Champions AFC.
Pada tahun 2008, ia pindah ke Bundesliga Jerman dan membantu klubnya memenangi gelar liga di musim keduanya. Ia juga membantu klub lain menjuarai Liga Eropa UEFA.
Sebagai kapten tim nasional Jepang, Hasebe mengambil bagian dalam tiga Piala Dunia berturut-turut serta menjadi kapten dengan jumlah pertandingan yang terbanyak.
Baca juga : Jepang Rilis Laporan Tenggelamnya Kapal Kargo pada 2020
Hasebe mengatakan, sejak menjadi pemain profesional setelah lulus SMA, ia tidak pernah menyangka bisa masuk tim nasional Jepang.
Ia mengatakan bahwa tujuan pertamanya sebagai pemain profesional adalah untuk mengikuti pertandingan resmi dan ia awalnya berpikir hal itu akan cukup untuk meninggalkan jejaknya.
Hasebe menambahkan bahwa ia menjadi lebih bersemangat untuk bermain setelah pertandingan pertamanya dan ia mengubah tujuannya menjadi tampil sebagai pemain awal. Ia mengaku mampu membangun karier yang baik setelah banyak mengakumulasikan hal-hal kecil itu.
Namun, ia juga mengalami kesulitan. Hasebe mengaku kerap dicoret dari susunan pemain awal saat klubnya mendapat pelatih baru.
Ia menggambarkan dirinya sebagai pemain tanpa ciri fisik yang menonjol seperti berlari cepat atau mencetak banyak gol.
Namun, Hasebe mengatakan pada akhirnya ia mampu mendapatkan kepercayaan pelatihnya dengan terus mencari apa yang kurang di klubnya.
Baca juga : Larangan Minum Minuman Beralkohol di Shibuya Akan Berlaku Sepanjang Tahun
Saat dimintai nasehat bagi karyawan yang memiliki atasan atau kolega baru, Hasebe mengatakan sulit untuk mengubah orang lain.
Ia mengatakan bahwa daripada mengubah orang lain, menurutnya lebih efisien bagi sesesorang untuk mengubah cara pikirnya atau cara melakukan pendekatan terhadap sesuatu, serta juga menambahkan bahwa hal itu dapat membantu seseorang untuk berkembang.
Hasebe mengatakan, daripada berfokus pada orang lain, lebih baik merespons secara fleksibel dan memperhatikan diri sendiri.
Hasebe mengatakan bahwa ke depannya ia berencana bekerja di Jerman untuk membina pemain sepak bola muda.
Ia mengatakan telah belajar banyak hal melalui sepak bola.
Hasebe mengatakan ia sekarang yakin bahwa dirinya telah membangun apa yang akan dilakukan dan mampu dicapai oleh seorang pemain sepak bola hingga akhir kariernya.
Ia menyampaikan bahwa hal itu yang memberinya kepercayaan diri saat menghadapi fase berikut dalam kariernya dan ia berharap untuk terus melakukannya.
Dikutip dari NHK News